Mengingatkan saya akan film World War Z saat pertama kali menonton trailer film ini hingga saya menonton sendiri filmnya dan bisa saya katakan hampir 70% film ini mirip dengan film yang di populerkan oleh aktor ganteng Brad Pitt di tahun 2013. Dimana hampir seluruh penduduk kota berubah menjadi zombie dan menyerang orang - orang yang sehat, beda nya di World War Z film tersebut tidak hanya di isi dengan konflik antar manusia dengan zombie saja namun juga ada nya para peneliti medis yang berusaha mencari tau akan penyebab penyakit yang menjangkiti masyarakat dan berhasil menemukan solusi atas keadaan tersebut. Di film Train To Busan ini saya bisa merasakan suasana mencengkam dan keseruan saat para aktor berusaha melawan para zombie apalagi di tambah lokasi syuting yang hanya berada di dalam gerbong kereta yang boleh di bilang sempit dan rasanya sulit sekali lepas dari kejaran. Namun saya merasa kekurangan dari film ini adalah penyebab terjadinya gejala mematikan ini tidak berhasil di jelaskan dengan baik di jalan ceritanya. Hanya sedikit sekali informasi yang di berikan bahwa ini hasil dari polusi kebocoran pabrik, tapi pabrik apa yang mampu merubah manusia menjadi ganas karena polusinya? dan bagaiman polusi suatu pabrik di kota Seoul dapat menjangkiti masyarakat di kota lain hingga ke Busan yang jaraknya kalo naik kereta cepat saja bisa memakan waktu -estimasi- 6 jam perjalanan? lalu di film ini juga tidak dijelaskan bagaimana solusi pemerintah akan wabah yang memakan korban jiwa jutaan manusia itu. Berbeda dari film World War Z yang penyebab hingga solusinya dipaparkan di film tersebut sehingga jalan ceritanya seperti sambungan rantai yang saling menyatu. Namun positifnya film ini benar-benar di luar kebiasaan film Korea yang biasanya identik dengan drama percintaan (saya jujur ga terlalu senang nonton K-Drama karena kayak komik serial cantik :p ) atau drama keluarga yang riweuh kayak sinetron Indonesia apalagi di tambah aktor dan aktris korea yang keliatan supeeeeer cakep dan mulus. Film Train To Busan ini bener-bener membuat image baru untuk perfilman Korea (yang masuk ke indo ya!) dan fortunately it works really well! Ngehits! langsung dapat rating bagus dari beberapa situs film di GOOGLE. Intinya, film ini cucok untuk ditonton bareng temen, bareng sodara atau pun bareng keluarga. Buat anak kecil juga masih cukup oke karena adegan di film ini ga terlalu ekstrem yang sampai mendonorkan darah banyak dibaca kaca dan pintu ya, jadi masih cukup aman :p!
Translate
Monday, September 26, 2016
Review : Train To Busan (2016)
Sinopsis : Menceritakan perjalanan anak dan ayah asal Korea Selatan yang berencana untuk melakukan perjalanan dari Seoul menuju Busan menggunakan kereta.Seok Woo seorang manager saham dari suatu perusahaan jarang memiliki waktu untuk anak perempuan satu-satu nya Su-an. Su-an yang kesepian memiliki keinginan untuk diantarkan ke Busan tempat dimana ibu nya yang hidup terpisah dari ia dan ayahnya pada hari ulang tahunnya. Seok Woo yang merasa bersalah tidak memiliki waktu yang banyak untuk anaknya memutuskan untuk mengantarkan anaknya ke Busan malam itu juga menggunakan kereta. Di kereta Seok Woo dan Su an bertemu dengan beberapa penumpang yang juga melakukan perjalanan dari Seoul menuju Busan. Di tengah perjalanan terjadilah keanehan dimana seorang penumpang mengalami kejang-kejang dan warna kulit yang berubah kebiruan serta bola mata yang memutih menyerang pramugari dari kereta tersebut dengan menggigitnya hingga mati. Kematian pramugari tersebut tidak meninggalkannya menjadi jenazah malah sebaliknya pramugari tersebut berubah menjadi sama seperti penyerangnya dan menyerang para penumpang. Setiap penumpang yang terkena gigitan akan mengalami perubahan yang sama seperti penyerangnya, berubah menjadi zombie. Keadaan ini mendesak Seok Woo untuk berusaha lari dari kereta dengan membahwa anaknya Su an bersama dengan penumpang lainnya. Konflik antar penumpang pun tidak bisa dielakkan karena terdesak oleh situasi yang mencekam hingga sebagian penumpang ketakutan untuk bergabung dengan kelompok lainnya yang dianggap sudah terinfeksi penyakit zombie tersebut. Di tengah cerita, di ceritakan bahwa penyakit zombie tersebut di sebabkan polusi akibat kebocoran pabrik di tempat Seok Woo bekerja dan menjangkiti hampir di seluruh kota di Korea Selatan dan hanya kota Busan yang saat itu dianggap aman dari keadaan tersebut. Hingga di akhir cerita, hanya Su-an berserta seorang penumpang wanita hamil yang berhasil melewati perjalanan di dalam kereta itu dengan selamat dan sampai di batas aman kota dengan di bantu oleh kelompok militer setempat.
Mengingatkan saya akan film World War Z saat pertama kali menonton trailer film ini hingga saya menonton sendiri filmnya dan bisa saya katakan hampir 70% film ini mirip dengan film yang di populerkan oleh aktor ganteng Brad Pitt di tahun 2013. Dimana hampir seluruh penduduk kota berubah menjadi zombie dan menyerang orang - orang yang sehat, beda nya di World War Z film tersebut tidak hanya di isi dengan konflik antar manusia dengan zombie saja namun juga ada nya para peneliti medis yang berusaha mencari tau akan penyebab penyakit yang menjangkiti masyarakat dan berhasil menemukan solusi atas keadaan tersebut. Di film Train To Busan ini saya bisa merasakan suasana mencengkam dan keseruan saat para aktor berusaha melawan para zombie apalagi di tambah lokasi syuting yang hanya berada di dalam gerbong kereta yang boleh di bilang sempit dan rasanya sulit sekali lepas dari kejaran. Namun saya merasa kekurangan dari film ini adalah penyebab terjadinya gejala mematikan ini tidak berhasil di jelaskan dengan baik di jalan ceritanya. Hanya sedikit sekali informasi yang di berikan bahwa ini hasil dari polusi kebocoran pabrik, tapi pabrik apa yang mampu merubah manusia menjadi ganas karena polusinya? dan bagaiman polusi suatu pabrik di kota Seoul dapat menjangkiti masyarakat di kota lain hingga ke Busan yang jaraknya kalo naik kereta cepat saja bisa memakan waktu -estimasi- 6 jam perjalanan? lalu di film ini juga tidak dijelaskan bagaimana solusi pemerintah akan wabah yang memakan korban jiwa jutaan manusia itu. Berbeda dari film World War Z yang penyebab hingga solusinya dipaparkan di film tersebut sehingga jalan ceritanya seperti sambungan rantai yang saling menyatu. Namun positifnya film ini benar-benar di luar kebiasaan film Korea yang biasanya identik dengan drama percintaan (saya jujur ga terlalu senang nonton K-Drama karena kayak komik serial cantik :p ) atau drama keluarga yang riweuh kayak sinetron Indonesia apalagi di tambah aktor dan aktris korea yang keliatan supeeeeer cakep dan mulus. Film Train To Busan ini bener-bener membuat image baru untuk perfilman Korea (yang masuk ke indo ya!) dan fortunately it works really well! Ngehits! langsung dapat rating bagus dari beberapa situs film di GOOGLE. Intinya, film ini cucok untuk ditonton bareng temen, bareng sodara atau pun bareng keluarga. Buat anak kecil juga masih cukup oke karena adegan di film ini ga terlalu ekstrem yang sampai mendonorkan darah banyak dibaca kaca dan pintu ya, jadi masih cukup aman :p!
Mengingatkan saya akan film World War Z saat pertama kali menonton trailer film ini hingga saya menonton sendiri filmnya dan bisa saya katakan hampir 70% film ini mirip dengan film yang di populerkan oleh aktor ganteng Brad Pitt di tahun 2013. Dimana hampir seluruh penduduk kota berubah menjadi zombie dan menyerang orang - orang yang sehat, beda nya di World War Z film tersebut tidak hanya di isi dengan konflik antar manusia dengan zombie saja namun juga ada nya para peneliti medis yang berusaha mencari tau akan penyebab penyakit yang menjangkiti masyarakat dan berhasil menemukan solusi atas keadaan tersebut. Di film Train To Busan ini saya bisa merasakan suasana mencengkam dan keseruan saat para aktor berusaha melawan para zombie apalagi di tambah lokasi syuting yang hanya berada di dalam gerbong kereta yang boleh di bilang sempit dan rasanya sulit sekali lepas dari kejaran. Namun saya merasa kekurangan dari film ini adalah penyebab terjadinya gejala mematikan ini tidak berhasil di jelaskan dengan baik di jalan ceritanya. Hanya sedikit sekali informasi yang di berikan bahwa ini hasil dari polusi kebocoran pabrik, tapi pabrik apa yang mampu merubah manusia menjadi ganas karena polusinya? dan bagaiman polusi suatu pabrik di kota Seoul dapat menjangkiti masyarakat di kota lain hingga ke Busan yang jaraknya kalo naik kereta cepat saja bisa memakan waktu -estimasi- 6 jam perjalanan? lalu di film ini juga tidak dijelaskan bagaimana solusi pemerintah akan wabah yang memakan korban jiwa jutaan manusia itu. Berbeda dari film World War Z yang penyebab hingga solusinya dipaparkan di film tersebut sehingga jalan ceritanya seperti sambungan rantai yang saling menyatu. Namun positifnya film ini benar-benar di luar kebiasaan film Korea yang biasanya identik dengan drama percintaan (saya jujur ga terlalu senang nonton K-Drama karena kayak komik serial cantik :p ) atau drama keluarga yang riweuh kayak sinetron Indonesia apalagi di tambah aktor dan aktris korea yang keliatan supeeeeer cakep dan mulus. Film Train To Busan ini bener-bener membuat image baru untuk perfilman Korea (yang masuk ke indo ya!) dan fortunately it works really well! Ngehits! langsung dapat rating bagus dari beberapa situs film di GOOGLE. Intinya, film ini cucok untuk ditonton bareng temen, bareng sodara atau pun bareng keluarga. Buat anak kecil juga masih cukup oke karena adegan di film ini ga terlalu ekstrem yang sampai mendonorkan darah banyak dibaca kaca dan pintu ya, jadi masih cukup aman :p!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment