Translate

Monday, October 3, 2016

Review : Magnificent 7 (2016)

Sinopsis: Desa Rose Creek berusaha di duduki oleh seorang bangsawan kejam yang berusaha membeli tanah desa itu dengan harga murah dari para warga setempat, bernama Bogue. Setelah Bogue menembak mati beberapa warga yang melawan termasuk Matthew Cullen di depan gereja desa itu, anak buahnya lalu membakar gereja tersebut untuk menunjukan kekuasaannya. Emma Cullen, istri dari Matthew Cullen, terdesak dengan kondisi desa nya yang mulai terpuruk akibat tindakan Bogue pergi bersama sahabatnya: Teddy Q mencari bantuan ke desa lain ketika mereka bertemu dengan Sam Chison, seorang pria yang bekerja memburu buronan kejahatan, meminta bantuannya untuk mengadili Bogue sekaligus membalaskan dendam kematian suaminya. Mengetahui bahwa sasarannya adalah Bogue, Chison yang awalnya menolak akhirnya menerima tawaran tersebut karena ia memiliki masa lalu kelam akan kekejaman Bogue. Demi melawan Bogue dan antek-anteknya, Chison mengumpulkan para koboi hebat untuk membantu dibelakangnya. Pertama ia bertemu Farraday di kedai minum setempat ketika Chison tengah menembaki pemilik kedai itu yang merupakan buronannya. Farraday seorang koboi licik, pintar, playboy namun kocak, terpaksa bergabung dengan Chison dan Emma karena ingin mengambil kembali kuda miliknya yang ditebus Chison dari seorang koboi yang sebelumnya dihutangi oleh Farraday.Lalu mereka pergi menemui seorang koboi asal Mexico, Vasquez. Dilanjutkan kawan lama Chison, Goodnight dan rekannya Billy. Kemudian seorang koboi yang terkenal kuat dan kejam namun agamais, Horne dan terakhir seorang pejuang dari suku indian paling brutal, Red Harvest. Dengan bantuan keenam anggotanya, Chison berhasil melumpuhkan antek-antek Bogue yang berjaga di desa Rose Creek sekaligus menyusun strategi untuk melawan Bogue yang akan datang membawa kelompoknya yang lebih besar untuk menyerang desa itu.
Dalam penyerangan besar-besaran yang dilakukan Bogue; Farraday, Goodnight, Billy dan Horne akhirnya mati di medan perang setelah sebelumnya melakukan perlawanan cukup sengit dengan melumpuhkan hampir sebagian besar kelompok Bogue yang jumlahnya seratus orang. Di akhir cerita, Bogue akhirnya di tembak mati Emma di depan altar gereja Rose Creek yang dulu terbakar ketika ia hendak menusuk Chison yang saat itu tengah memimpin doa ditelinga Bogue yang sekarat akibat luka tembak dari Chison sebelumnya.




Ini adalah film koboi pertama yang pernah saya tonton, karena jujur saja saya tidak terlalu tertarik dengan genre koboi yang identik dengan adu tembak, berkuda dan kota tua. Bukannya tidak suka dengan adegan tembak tapi rasanya saya belum menemukan film koboi yang menarik untuk ditonton (maaf...anak jaman sekarang :p) tapi akhirnya nonton film ini juga karena kebetulan kantor lagi dapat voucher gratis nonton di CGV Blitz dan kebetulan jam film yang ga terlalu malam itu cuma Magnificent 7....yaaa sudahlah akhirnya diambil aja, paling kurang ada Chris Pratt yang aduhai ganteng dan lucunya dan feeling aja kalo film-filmnya dia kan biasanya mantap! Untuk jalan ceritanya sendiri sih sebenernya standar, tentang anggota koboi yang berusaha melawan mafia koboi dan udah pasti gaya nembak ala ala koboi yang pake ancang-ancang saling tatap-tatapan mata dulu....ambil posisi pegang pistol.....DOR! itu buanyaaaak banget adegan kayak gitu dan penampilan para pemain yang kayak kucel akibat tinggal di daerah berpasir tebel mah udah biasa. Ga akan nemu deh pemain yang keliatan rapi dan bersih hehehe....tapi intinya film ini layak ditonton buat pecinta film action atau tembak-tembakan buat nambah refrensi dan mungkin punya hobi nembak-nembak di arena tembak atau main Paint ball mungkin bisa di ambil nih gaya-gayanya biar keren kayak koboi. Film ini pastinya buat remaja sampe dewasa, anak-anak dianjurkan untuk tidak nonton karena takut niru main tembak-tembakan.

No comments:

Post a Comment